20230619_124624_0000

KEBIASAAN MEMUKUL ANAK

 

 

Pusat ruqyah. Memukul, Mencubit Anaknya Yang Berusia Satu Tahun Kemudian Ia Merasa Menyesal

Syaikh Shalih Al Munajjid mendapat pertanyaan dari seorang ibu, tentang sifat dirinya yang tidak terkendali, saat mendapati anaknya bersikap tidak baik.

Bagus sekali penjelasan beliau, komprehensif, ilmiah dan aplikatif. Mari kita cermati dari awal pertanyaan ibu penanya.

Berikut pertanyaannya :

Segala puji bagi Allah atas nikmat harta dan keturunan.

Allah telah mengkaruniakan kepada saya anak yang ganteng, saya merasa aneh pada anak saya ini, yaitu; _ketika ia menangis maka perasaan sayang tadi seakan hilang maka ia saya pukul, saya cubit atau semacamnya, namun setelahnya saya merasa menyesal tertekan fisik dan mental, padahal saya sangat menyayanginya._

*_Ketika dibawa orang lain ia tertawa dan bermain bersamanya, dan ketika ia melihat saya, ia mulai menangis dan berteriak, umurnya belum genap satu tahun._*

Apa yang seharusnya saya lakukan padahal saya juga shalat, puasa ?

Sahabat sekalian…

Apakah Anda seorang Ayah dan Ibu yang punya sifat diatas?

Syaikh Shalih AL Munajjid kemudian memberikan 6 point nasihat kepada ibu penanya.

 

Syaikh Shalih mengatakan….

Alhamdulillah

Tindakan Anda kepada anak Anda sangatlah tidak wajar, dibawah ini beberapa sikap yang seharusnya dilakukan oleh Anda, _semoga Allah memberikan manfaat kepada Anda_, :

1. Seorang anak membutuhkan makan, minum, tidur dan kasih sayang orang tua yang menyuguhkan makanan terbaik untuk anaknya.

Fokus pada makanan fisik saja tidak diimbangi dengan makanan maknawi (kebutuhan spiritual/ruhani/psikis) adalah keteledoran orang tua kepada kebutuhan fitrah seorang anak.

2. Memberikan kasih sayang pada anak efek positifnya sangat besar, oleh karenanya wasiat Islam tentang menyusui, hendaknya dengan ASI alami, agar berkumpul 2 kebaikan untuk anak, yakni baiknya minuman dan makanan dan baiknya tempat, yaitu; pangkuan ibunya.

Telah terdapat penelitian pada zaman modern ini, sangat besar pengaruhnya persusuan dari ASI ibunya untuk perkembangan fisik dan psikis seorang anak.

Selain itu, Sebagian peneliti telah menyebutkan bahwa pukulan fisik orang tua pada anak-anaknya dan kekerasan terus menerus yang mereka rasakan akan menjadikan mereka memiliki simpul-simpul (problem) kejiwaan, apalagi ditambah dengan kekerasan pada keluarga secara umum.

Hingga ia akan merasa(menyimpan) jengkel dan melahirkan masalah serius yang sulit menyelesaikannya.

Hingga dalam diri anak akan berubah menjadi satu bentuk perangai yang janggal, bahkan diantara kekerasan dari keluarga akan berubah pada kekerasan pada masyarakat.

3. (Perlu direnungkan) barang siapa yang bersikap keras pada anak-anaknya maka ia telah *menyimpang dari fitrah dan syari’at,* karena _Allah –Ta’ala- telah memberikan fitrah bagi manusia untuk mencintai anak-anaknya._

Oleh karenanya Allah –Ta’ala- dan Rasul-Nya –shallallahu ‘alaihi wa sallam- tidak berwasiat kepada orang tua berkaitan dengan masalah ini, namun sebailiknya justru berwasiat kepada anak-anak berkaitan dengan sikap mereka kepada orang tua, dan memperingatkan akan sikap durhaka kepada mereka. (Karena secara alami orang tua bisa berbuat terbaik untuk anaknya)

Adapun menyimpang dari syari’at maksudnya adalah: Karena pukulan fisik dan tidak adanya kasih sayang kepada anak-anak menunjukkan sudah tercabutnya kasih sayang dari hati pelakunya, dan dia terhalang dari rahmat Allah.

Dari Aisyah –radhiyallhu ‘anha- berkata: Seorang Arab badui mendatangi Nabi –shallallahu ‘alaihi wa sallam- dan

berkara: “Kalian mencium anak-anak ?, dan kami
tidak mencium mereka.

Maka Nabi –shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda:

( أَوَأَمْلِكُ لَكَ أَنْ نَزَعَ اللَّهُ مِنْ قَلْبِكَ الرَّحْمَةَ ) رواه البخاري ( 5652 (

“Tidakkah aku memiliki (sesuatu yang bisa aku berikan padamu), (sedangkan) Allah mencabut dari hatimu rahmat-Nya ?!”. (HR. Bukhori: 5652)

Sahabat sekalian…

Saat ibu atau ayah tak mampu mengendalikan diri, perlu mengingat renungan dari Syaikh diatas.

Anak punya kebutuhan ruhani sebagaimana kebutuhan fisik.

Anak belum mampu mencerna apa yang ia rasakan, belum mampu memahami kenapa orang tuanya bersikap demikian.

Ia hanya bisa merasakan sakit, takut, marah atau rasa lainnya. Perlu waktu hingga ia dewasa untuk bisa memahami “maksud baik” cubitan sang ibu.

Pada nasihat beliau yang ke 4-6 mungkin akan membuat air mata kita mengalir, menyesali apa yang pernah kita lakukan di masa silam…

Jika Anda merasakan nasihat Syaikh Shalih diatas bermanfaat, silahkan bagikan kepada saudara yang mengalami hal yang sama.

Semoga Alloh limpahkan taufikNYA untuk kita semua. aamiin

Sahabat sekalian…

Mari kita lanjutkan nasihat Syaikh Shalih Al Munajjid berikutnya….

4. Ketahuilah bahwa, dengan sikap anda sekarang sama halnya telah menelantarkan pendidikan anak anda, dan anda bisa jadi akan melihat keburukannya di dunia sebelum akherat.

Bagaimana mungkin dengan muamalah seperti itu akan melahirkan pendidikan yang baik dan menjadikan anak baik dan berbakti kepada orang tuanya?

5. Katahuilah seorang bayi tidak akan menangis dengan sendirinya, pasti ada sebabnya, maka menjadi kewajiban anda untuk segera tanggap sebagai bentuk kasih sayang anda dengan berusaha mengetahui sebab menangisnya disebabkan karena kesakitan atau merasa lapar. Bukan segera memukulnya atau mencubit atau berlaku kasar kepadanya, karena prilaku anda itu menjadi sebab lain ia menangis, yaitu; karena kesakitan.

Seorang psikologi berkata: “Para pakar kejiwaan berpendapat bahwa menangis respon tubuh yang digunakan untuk mengontrol emosional seseorang atau mengendalikan emosi yang tertahan dalam diri seseorang, menangis, berteriak, berkata keras, merusak mainan atau perabot dan kegelisahan merupakan sarana untuk mengungkapkan perasaan dan emosi yang berkaitan dengan marah atau sedih. Ketika frustasi, yang bisa saja seorang anak mengalaminya, akan melahirkan emosi kejiwaan yang mengandung permusuhan, maka menangis adalah upaya melampiaskan emosi tersebut dan menghilangkannya.

Manahan nangis atau bahkan tidak menangis sama sekali bisa jadi menjadi tanda bahwa emosi tersebut tersimpan di dalam dirinya, dan bisa jadi lama-kelamaan perasaannya tidak peka terhadap keadaan dan bahkan cenderung dilupakan oleh anak tersebut.

Namun kenyataannya ia tidak benar-benar melupakannya, emosi tersebut masih terpendam di dalam dirinya yang mungkin akan muncul ketika ia sudah dewasa dengan ungkapan lain, seperti: gelisah atau dengan bentuk menebar permusuhan kepada orang lain pada setiap kali ada kesempatan”.

6. Ketahuilah — dan ini yang terakhir — bahwa membentak anak-anak akan menyebabkan cacat akal atau fisik. Maka bagaimana jika sampai menggunakan pukulan dalam pendidikannya ?

Para peneliti sudah memperingatkan bahwa menghardik anak itu bisa jadi akan membunuhnya atau mereka akan terkena cacat akal yang parah.

Para peneliti menjelaskan bahwa rusaknya otak tidak terpisahkan dengan goncangan kejiwaan seorang anak disebabkan kekerasan.

Dan bisa saja dapat membunuh mereka atau mereka akan terkena gangguan kejiwaan dan mental, seperti: keterbelakangan mental, ketumpulan otak, kebutaan, kekejangan yang sangat, sulit membaca, sulit berkonsentrasi, dan lain-lain dari berbagai hambatan pengajaran.

Salah seorang spesialis berkata: “Bahwa tangisan seorang anak mengganggu, akan tetapi itulah cara mereka mengungkapkan kebutuhan mereka, oleh karenanya sebaiknya segera mencari penyebab tangisannya, dan berusaha menyelesaikannya dari pada langsung menghardiknya.

Maka,… Anda harus senantiasa bertaqwa kepada Allah, dan janganlah menyimpang dari fitrah, dan janganlah menyelisihi syari’at Allah –Ta’ala-, dan hendaknya anda menyayangi anak anda yang masih kecil dan lucu, dan janganlah menjadi sebab akan kerugian dan cacatnya, karena anda akan merasa bersalah sepanjang hidup anda, lihatlah keadaan Rasulullah –shallallahu ‘alaihi wa sallam- dan para sahabatnya yang menjadi qudwah yang baik bagi anda.

Bersegeralah anda untuk selalu berdoa dan meruqyah anda sendiri, rumah anda dan anak anda hawatir mereka akan terkena penyakit ‘ain (mata) dan sihir, sedangkan ruqyah akan bermanfaat pada umumnya.

Kami berharap bahwa anda mendapatkan petunjuk, ampunan dan keselamatan, dan bagi anak anda mendapatkan keselamatan dari keburukan. Kami memohon kepada Allah agar Dia membantu anda dalam mendidik dengan pendidikan yang baik”.
Wallahu a’lam.

Dikutip Oleh
M Nadhif Khalyani.

 

 

 

Info ruqyah:

WA:

081320121351

www.pusatruqyah.id

www.pusatruqyah.com

RUQYAH BABY BLUES

Pusat Ruqyah Syar’iyyah. Seorang Ibu muda datang dengan keluhan bisikan membunuh bayinya, mencekik, melempar dan menusuk.

Pada sesi konseling tidak terlalu banyak yang ibu ini sampaikan mengenai kondisi batin yang dia rasakan. Memang tidak semua orang mampu mengungkapkan dan mendefinisikan apa yang di rasakannya. Tapi kami menangkap ada rasa kecewa, marah, sedih dan terlihat kelelahan.

Terapi yang di lakukan penguatan jiwa dengan nasehat qurani, kepada suami di sampaikan beberapa hal berkaitan kondisi pasca melahirkan dan apa yang harus di lakukan untuk men-support istri agar kondisi batinnya stabil.

Selanjutnya terapi ruqyah (di bacakan ayat-ayat quran dan doa-doa sunnah), “Reaksi” yang muncul menangis, meluapkan perasaanya dengan emosional yang selama ini terpendam karena mengalami kekerasan verbal dam non verbal, suami abai sibuk dengan gadget dan kurang terlibat dalam pengasuhan. Sesaat kemudian ibu ini pingsan. Kondisi ini berlangsung 2 kali dengan tema yang sama.

Selesai terapi kami tanyakan mengenai kondisinya, beliau menjawab alhamdulillah sudah nyaman dan bisikan hilang sambil tertawa.

***
Nasehat bagi suami ketika istrinya baru melahirkan:

– Sering mengajak ngobrol istri, tanyakan keadaan istri dan juga anak.
-Membantu pekerjaan rumah dan terlibat dalam mengurus anak
-Bergantian berjaga di malam hari saat anak ganti popok dll.
-Memberi hadiah kepada istri
-Mengagendakan waktu untuk keluar rumah bersama agar istri menghirup udara segar dan mendapatkan batin yang lebih segar.

Seorang istri rentan mendapati kejenuhan bahkan stress, apalagi kondisi setelah melahirkan. Hal-hal di atas akan membantu mengkondisikan psikologisnya.

Barakallahu fiikum
Abi edy
081320121351

#ruqyah
#ruqyahkonseling

RUQYAH JIN NASAB

Jin nasab susah di lepaskan?

Jin warisan atau jin keturunan banyak mempengaruhi kepribadian, sifat, cara berpikir, hingga hubungan antar personal.

Ketika kita terdiagnosa jin nasab. Maka yang harus menjadi fokus kita adalah memutus pengaruh-pengaruh di atas.

Karena lambat laun cara berfikir,cara bersikap juga cara berkomunikasi sudah melekat dalam diri kita.

Dengan memutus pengaruh-pengaruhnya dalam diri kita insya Allah jin nasab tidak lagi mempunyai tempat.

Cara terapinya:
•Kenali sesuatu yang berlebihan,menyimpang,sifat buruk,kebiasaan buruk yang ada dalam diri kita.

.Hilangkan perasaan menyalahkan orang tua, jangan sampai menganggap ini semua karna orang tua, sebab mereka kita menjadi seperti ini, sebaliknya kita harus berbakti kepada orang tua, dan bersikap lebih baik lagi

•Taubati dan berubah sungguh-sungguh. Memang tidak mudah karena kebiasaan,perilaku dan sebagainya sudah melekat bertahun-tahun tetapi ini bisa kita latih. Dengan ilmu,pemahaman dan menyimak kisah-kisah para nabi dan orang – orang shalih terdahulu.

•Munculkan rasa syukur terhadap semua nikmat yang sudah Allah berikan. Karena jin akan senang mendekat ketika ada perasaan sedih dan kecewa. Dan biasanya untuk jin nasab mereka akan berdalih ingin menjaga.

•Dekatkan diri pada orang tua. Bersyukur pada mereka, buang semua memori buruk terhadap beliau berdua. Perbanyak minta maaf dan mengucapkan terima kasih pada mereka. Serta perbanyak memberikan kebaikan pada beliau berdua.

Ini penting karena seringkali jin turunan ini hadir dan menjaga seiring dengan munculnya perasaan kecewa pada orang tua, marah pada mereka, atau perasaan diperlakukn tidak adil oleh orang tua.

•Perbanyak doa yang sebagaimana di lantunkan oleh nabi Adam.
Karena dalam doa tersebut terdapat dua permohonan:
-Memohon ampun atas kesalahan diri sendiri.
-Memohon RahmatNya.

Kesalahan adalah jalan setan. Sedang Rahmat menjadi penutupnya.

. Kemudian lakukan Ruqyah Syar’iyyah fokusnya adalah memohon kesembuhan dan berharap Rahmat ALLAH azza wajalla, jika keluarga mau di ruqyah maka ajak ruqyah tetapi jika tidak mau cukup diri kita saja yang melakukan ruqyah dan jangan menyalahkan mereka.

gangguan jin / penyakit apapun menjadi jalan ALLAH  menguji bagi diri kita dan kita di tuntut menyikapinya dengan cara yang terbaik, terus bersabat dan tetap dalam ketaatan.

فَإِذَا بَلَغۡنَ أَجَلَهُنَّ فَأَمۡسِكُوهُنَّ بِمَعۡرُوفٍ أَوۡ فَارِقُوهُنَّ بِمَعۡرُوفٖ وَأَشۡهِدُواْ ذَوَيۡ عَدۡلٖ مِّنكُمۡ وَأَقِيمُواْ ٱلشَّهَٰدَةَ لِلَّهِۚ ذَٰلِكُمۡ يُوعَظُ بِهِۦ مَن كَانَ يُؤۡمِنُ بِٱللَّهِ وَٱلۡيَوۡمِ ٱلۡأٓخِرِۚ وَمَن يَتَّقِ ٱللَّهَ يَجۡعَل لَّهُۥ مَخۡرَجٗا ٢  وَيَرۡزُقۡهُ مِنۡ حَيۡثُ لَا يَحۡتَسِبُۚ وَمَن يَتَوَكَّلۡ عَلَى ٱللَّهِ فَهُوَ حَسۡبُهُۥٓۚ إِنَّ ٱللَّهَ بَٰلِغُ أَمۡرِهِۦۚ قَدۡ جَعَلَ ٱللَّهُ لِكُلِّ شَيۡءٖ قَدۡرٗا ٣

Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan membukakan jalan keluar baginya, dan Dia memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya. Dan barangsiapa bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan-Nya. Sungguh, Allah telah mengadakan ketentuan bagi setiap sesuatu.” (QS. Ath Thalaq : 2-3)

إِنَّمَا يُوَفَّى ٱلصَّٰبِرُونَ أَجۡرَهُم بِغَيۡرِ حِسَابٖ ١٠

“Hanya orang-orang yang bersabarlah yang disempurnakan pahalanya tanpa batas.” (QS. Az Zumar: 10)

 

WAllahu a’lam

Barakallahu fiikum

 

Bandung

Abi edy

 WA : 081320121351

RUQYAH TUMOR USUS

Ruqyah Syar’iyyah. Meruqyah seorang ibu2 yang menderita tumor usus dan sudah di angkat tumornya dengan oprasi, pada saat sampai di rumahnya ibu ini hanya berbaring, sambil menahan kesakitan di area perut dan pinggang.

Kemudian sang ibu berusaha duduk dengan menahan rasa sakit, saya mengatakan ga perlu duduk jika sakit boleh berbaring saja ternyata ibu keukeuh mau duduk, lalu berceritalah kronologi sebelum sakit dan sesudah sakit, saya menangkap sebuah keyakinan bahwa sakitnya di curigai terkena Sihir dan sang suami juga mendukung keyakinanya.

Lalu saya tanyakan apakah ada yang mengganggu batin ibu berkaitan dengan kesedihan, kemarahan, atau jengkel, yang mungkin dengan orang tua, suami, keluarga atau orang lain.

Ternyata sang ibu menangis…….
Lalu ibu ini menyebut mamahnya, dan menceritakan masalahnya panjang lebar.

Setelah saya simpulkan ibu ini dominan di masalah psikisnya, bukan karena sihir seperti yang di yakini selama ini malah kemungkinan ibu terindikasi Ain hasad.
konflik dengan orang tuanya lebih tepatnya mamahnya merongrong psikis nya sehingga fisiknya sakit sakitan.

Kemudian kita Nasehati panjang lebar, terkait cara pandang terhadap sebuah masalah, terutama kepada mamahnya, lalu belajar Ridho kepada mamah nya karena se tidak cocok apapun atau seburuk apapun orang tua apalagi dengan mamah kita tetap harus berbakti, berlaku baik, ga boleh membenci, apalagi dendam.

Lanjut dengan Terapi nya, Kita ajak bertaubat, lalu Ridho dengan yg sudah terjadi, mendoakan orang tua, memafkan orang tua lalu di bacakan Ruqyah.
Selesai ruqyah kurang lebih 30 menit masyaAllah di tanya sakit nya hilang tidak terasa, bahkan ketika saya pamit pulang ibu mampu berdiri mangantarkan saya kedepan.

#Hikmah
Penyakit itu bisa jadi berawal dari masalah psikis, emosi, cara pandang serta sikap terhadap suatu masalah yang tidak tepat, bukan semata mata gangguan jin sihir. Penyakit karena gangguan jin / sihir memang ada, tetapi persentasenya sedikit.

Maka konsen kita dalam terapi fokusnya pada konseling bukan semata mata ngurusin jin dan jun, karena rata rata penyakit atau masalah hidup itu berawal dari cara pandang dan sikap yang tidak tepat. Baik cara pandang terhadap Takdir, terhadap sakit itu sendiri, atau terhadap yang lain.
Dalam konseling yang kita tekankan adalah pensucian jiwa karena banyak sekali yang bermasalah di bab cara pandang sehingga menumpuk jadi kotoran jiwa, menumpuk jadi endapan emosi negativ. Jika ada kotoran jiwa berkaitan dengan seorang ibu, maka ini butuh di pahami di luruskan bahwa kita tidak layak membenci, sakit hati, dengan seorang ibu. Jika ada endapan emosi negativ berkaitan dengan seorang ibu maka butuh di rilis, di sucikan dari jiwanya supaya tidak menjadi pemicu sebuah masalah / penyakit.

Barakallahu fiikum

Bandung
Abi Edy

WA : 081320121351